Selama tahun 2009-2018 imbal hasil dari indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami fluktuasi yang sangat beragam sehingga terjadinya ketidakpastian (risiko) yang dihadapi oleh investor melalui pergerakan volatilitas. Untuk menghindari kerugian dalam berinvestasi para investor dapat memperkecil risiko dengan menggunakan instrument derivatif sebagai alat lindung nilai yaitu opsi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi model opsi Black Scholes dan model opsi GARCH pada opsi indeks menggunakan data dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2009-2018 dengan strategi long strangle. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif dan deskriptif, dimana akurasi opsi dianalisis menggunakan persentase rata-rata akar kuadrat kesalahan (AMSE) yang terkecil. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk opsi satu bulan model GARCH lebih akurat untuk call yaitu 0.26%, sedangkan model Black Scholes lebih akurat untuk put yaitu 0.18%, opsi dua bulan model GARCH lebih akurat untuk call yaitu 0.92%, sedangkan model Black Scholes lebih akurat untuk put yaitu 0.26%. untuk opsi tiga bulan model Black Scholes lebih akurat untuk call dan put dengan masing-masing 2.00% dan 0.31%.