Beberapa faktor yang menyebabkan wilayah di desa/kelurahan tidak dapat menerima
sinyal atau disebut dengan blank spot. Wilayah yang sulit dijangkau, mahalnya biaya
pembangun BTS, sulitnya akomodasi untuk menjangkau wilayah tertentu.
Proyek akhir ini mengimplementasi layanan GPRS menggunakan open source.
Sebagai solusi alternatif untuk desa/keluaran yang tidak mendapatkan sinyal. Dibangun
sebuah jaringan seluler dengan menggunakan OSMOCOM. Metodelogi yang digunakan
dalam proyek akhir ini adalah: melakukan studi literatur, menganalisa kebutuhan perangkat,
mendesain dan melakukan implementasi sistem dan membuat laporan.
Hasil dari implementasi layanan GPRS berjalan pada laptop dengan CPU 4 core dan
RAM 8 Gigabyte, hasil dari rata-rata Throughput 24,19 kbps dari dua pulu kali pengujian.
Rata-rata Delay 1.108 mili second dengan total pengujian dua puluh kali pengujian. Ratarata packet loss 4,03 % dan subscriber berhasil terhubung ke internet.