Sustainability Report atau laporan keberlanjutan didefinisikan sebagai alat untuk memenuhi kewajiban perusaahaan yang melaporkan kinerjanya dalam tiga aspek yaitu, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Di Indonesia sendiri sustainability report masih bersifat sukarela (voluntary). Sedikitnya, hanya 9% yang menerbitkan sustainability report dari perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan (ukuran perusahaan, return on asset, leverage) dan corporate governance (Dewan Komisaris, Komite Audit, kepemilikan manajerial) terhadap sustainability report.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100 periode 2014-2017. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 11 perusahaan dalam kurun waktu 4 tahun, sehingga diperoleh 44 data sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 10 version.
Berdasarkan hasil pengujian, karakteristik perusahaan (ukuran perusahaan, return on asset, leverage) dan corporate governance (Dewan Komisaris, Komite Audit, kepemilikan manajerial) berpengaruh secara simultan terhadap sustainability report. Secara parsial, ukuran perusahaan, dan Dewan Komisaris tidak berpengaruh terhadap sustainability report. Variabel return on asset dan leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap sustainability report, sedangkan variabel Komite Audit dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap sustainability report.
Kata Kunci: Dewan Komisaris, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Leverage, Return on Asset¸ Sustainability Report, Ukuran Perusahaan.