Bisnis digital beberapa tahun belakangan ini telah menjadi sebuah tren usaha yang cukup menggiurkan. Meningkatnya penggunaan internet dan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh smartphone adalah alasan mengapa bisnis ini memiliki peluang baik. Bukan hanya itu, bisnis digital juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas menjadi sebuah peluang usaha. Banyak juga wirausahawan muda inovatif yang ikut berkontribusi dalam memberikan solusi untuk masalah sosial yang ada melalui bisnis digital. Fenomena yang berkembang di Indonesia adalah fitur layanan gofood yang ada pada aplikasi Go-jek. Usaha mikro yang bergerak di bidang kuliner banyak bergantung dengan layanan Go-Food sehingga Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan laba usaha mikro kuliner di Kota Bandung sebelum dan sesudah bergabung dengan Go-jek.
Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil dalam persaingan dengan perusahaan lain adalah jika perusahaan tersebut bisa menghasilkan laba bagi pemiliknya Perbedaan laba usaha mikro dilihat dari laba bersih yang di rata ratakan dalam jangka waktu satu tahun.
Penelitan ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu pelaku usaha mikro kecil menengah yang telah bergabung dengan Go-jek. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah usaha mikro kuliner yang bekerjasama dengan Go-jek di Kota Bandung Penelitian ini di sebar ke 34 kecamatan yang ada di Kota Bandung dan pada setiap kecamatannya hanya diambil tiga sampai empat responden.
Teknik analisis yang digunakan uji normalitas, uji wilcoxon dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan perkembangan laba usaha makro kuliner di Kota Bandung sebelum dan sesudah bergabung dengan Go-jek mengalami peningkatan. Hal tersebut dilihat dari hasil pengolahan data di peroleh hasil nilai Z sebesar -3,317 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak. Artinya terdapat Perbedaan yang signifikan pada pertumbuhan laba UMKM kuliner sebelum dan sesudah bergabung dengan Go-food.