Tax avoidance merupakan tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk meminimalkan pembayaran pajak secara legal dengan memanfaatkan celah-celah peraturan perpajakan yang ada. Akan tetapi, tindakan tax avoidance ini merugikan pemerintah karena pemerintah tidak dapat mengoptimalisasikan penerimaan pajak.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakter eksekutif, sales growth, dan ukuran perusahaan manufaktur subsektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017 baik secara simultan maupun secara parsial. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur subsektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Teknik Sampling yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 perusahaan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel karakter eksekutif, sales growth, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance, dimana variabel karakter eksekutif, sales growth, dan ukuran perusahaan dapat mempengaruhi tax avoidance sebesar 24% dan sisanya 76% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian. Secara parsial, variabel karakter eksekutif yang diproksikan dengan menggunakan EBITDA dibagi dengan total aset berpengaruh positif terhadap tax avoidance dan ukuran perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural (total aset) tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan variabel sales growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Kata kunci: Tax Avoidance, Karakter Eksekutif, Sales Growth, dan Ukuran Perusahaan.