ABSTRAK
Pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas dan ukuran perusahaan yang tinggi cenderung mengandalkan modal sendiri dan tidak bergantung pada sumber pendanaan dari luar ataupun utang. Pertimbangan perusahaan dalam menentukan struktur modal maupun investor dalam mempertimbangkan keputusan membeli saham seringkali dipengaruhi sinyal dilihat dari kondisi profitabilitas, struktur aset dan ukuran perusahaan. Hal ini untuk mempertimbangkan agar risiko serendah mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh profitabilitas, struktur aset, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Pemilihan sampel menggunakan Teknik purposive sampling dipilih 10 perusahaan dengan kurun waktu 5 tahun sehingga didapat 50 sampel yang diobservasi. Analisis data menggunakan data panel dengan menggunakan software Eviews 10.
Hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan struktur modal 89.16% dipengaruhi oleh variabel profitabilitas, struktur aset, dan ukuran perusahaan. Sedangkan 10.84% dipengaruhi variabel lain yang tidak dilibatkan dalam model ini. Kemudian, secara parsial profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, struktur asset berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.
Kata kunci: profitabilitas, struktur aset, struktur modal, ukuran perusahaan.