ABSTRAK
.Antara orang tua dan anak, komunikasi menjadi suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan sehari-hari. Pertukaran pesan yang terjadi di antara keduanya bukan hanya saja untuk mempertahankan, tetapi juga untuk menghidupkan sebuah keluarga, namun akan berbeda ketika komunikasi tersebut dilakukan oleh orang tua dan anak tuna wicara. Kesulitan berkomunikasi yang dialami anak tuna wicara, mengakibatkan anak sulit untuk menerima dan memproses informasi yang bersifat verbal dari orang tua, sehingga ketika berkomunikasi anak tuna wicara menggunakan bahasa non verbal atau isyarat. Minimnya pengetahuan orang tua terhadap penggunaan bahasa isyarat yang digunakan oleh anak membuat anak sulit memahami pesan yang disampaikan oleh orang tua. Hambatan tersebut mendasari latar belakang dilakukannya penelitian ini mengenai Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Tuna Wicara dengan Menggunakan Bahasa Isyarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Tuna Wicara dengan Menggunakan Bahasa Isyarat. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan menggunakan paradigma post-positivisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dengan data pendukung yang berasal dari observasi dan dokumentasi..
Hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan orang tua dengan yang menggunakan bahasa isyarat baku dan yang tidak memiliki perbedaan. Orang tua yang tidak menggunakan isyarat baku mengalami repitisi pengucapan ketika berkomunikasi dengan anak. Keempat orang tua dalam penelitian ini tetap menjadikan bahasa verbal sebagai bahasa utama yang digunakan orang tua dan anak tuna wicara dan bahasa non verbal atau isyarat hanya sebagai bahasa kedua. Respon yang didapat oleh orang tua yang dapat mengunakan bahasa isyarat baku dan yang tidak dapat menggunakan isyarat baku ialah emosional yaitu pada saat anak belum bersekolah. Serta penggunaan media yang digunakan orang tua sebagai alat untuk membantu komunikasi dengan anak tuna wicara di guanakan pada aspek untuk menyampaikan keinginan, mendidik, dan memberi perintah.
Kata kunci : Pola Komunikasi, Orang Tua dan Anak Tuna Wicara , Bahasa Isyarat