Sesuai pasal 1 bab 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992, bank berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat. Aplikasi bank seperti nternet banking dan mobile banking ada untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan layanan yang disediakan oleh bank. Dengan adanya aplikasi tersebut masyarakat tidak perlu lagi untuk datang secara fisik ke bank yang dimaksud. Untuk melihat apakah aplikasi bank tersebut sudah memiliki kualitas yang baik dan berjalan dengan baik, dilakukan penyebaran kuesioner terhadap nasabah Bank XYZ mengenai kualitas aplikasi Bank XYZ. Hasil dari kuesioner akan dijadikan dasar dalam perencanaan arsitektur enterprise Bank XYZ. Dokumen yang akan dirancang meliputi spesifikasi kebutuhan arsitektur, fase pengembangan arsitektur, dan roadmap pengembangan arsitektur. Pada penelitian ini dilakukan mixed method yaitu metode kuantitatif dan kualitatif serta ada sebuah instrumen yang berisi matrix yang berperan sebagai jembatan antara kedua data kuantitatif dan kualitatif tersebut. Analisis enterprise architecture yang dilakukan menggunakan The open group Architecture Framework (TOGAF). Metodenya menggunakan TOGAF ADM mulai dari Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, dan Opportunities and Solution. Satisfaction matrix dibuat sebagai salah satu cara mengidentifikasi masalah melalui sudut pandang nasabah. Dengan diterapkannya satisfaction matrix ini diharapkan agar dapat membuktikan bahwa TOGAF adalah framework yang fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan metode lain. Diterapkannya TOGAF diharapkan dapat bermanfaat dan berguna dalam membantu meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam fungsi IT Applications Development.