Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan karya seni. Hal tersebut terjadi karena banyaknya keberagaman suku dari setiap daerah yang memiliki kebudayaannya masing – masing. Salah satu bentuk dari karya seni dan kebudayaan itu adalah batik. Batik merupakan bentuk karya seni terapan (kriya) yang sudah ada sejak zaman dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun. Namun di zaman sekarang ini jarang masyarakat terutama anak muda yang mengetahui jenis motif – motif batik dan juga makna filosofis yang tinggi dari setiap motif kain batik. Hal tersebut dikarenakan kurangnya minat dan kesadaran masyarakat untuk mempelajari mengenai budaya sehingga menyebabkan informasi ini tidak tersampaikan. Menanggapi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah media penyampaian informasi yang menarik untuk menyampaikan informasi mengenai nilai filosofis dari kain batik serta penggunaannya pada masyarakat.
Terutama kepada generasi muda untuk meningkatkan minat dan kecintaan pada motif batik. Untuk menyampaikan informasi ini salah satu media penyampaiannya yaitu dengan animasi pendek 2D. Media animasi dipilih karena saat ini animasi telah menjadi sebuah media penyampaian pesan yang targetnya dapat mencakup anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu animasi pendek sekarang ini digemari karena penyampaian informasinya yang singkat, padat dan jelas dengan visualisasi yang menarik. Metode perancangan dilakukan secara bertahap meliputi pengumpulan data (studi pustaka, wawancara, dan observasi), kemudian data-data tersebut dianalisis. Dari hasil analisis data, didapatkan bahwa karakteristik umum mengenai bentuk wajah orang sunda dan jawa, kostum serta motif batik yang digunakan berdasarkan kalangan masyarakat yang nantinya dijadikan acuan dalam perancangan karakter animasi 2 dimensi ini.
Kata kunci : Batik Klasik, Animasi 2D, Desain Karakter, Anak-anak, Makna Filosofis