Perkembangan industri makanan dan minuman memang tak selalu sama setiap tahunnya karena para pelaku usaha mau tidak mau harus mampu mempertimbangkan beberapa aspek seperti teknologi, ekonomi, sosial, serta politik yang sedang terjadi agar dapat bertahan di pasar.
Diantara persaingan yang makin ketat industri makanan dan minuman adalah salah satu sektor yang mampu berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Khususnya di sektor minuman, industri minuman terus didorong untuk terus dipacu pertumbuhannya.
.Menurut Mentri Peridustrian Indonesia Airlangga Hartato kenaikan PDB khususnya di sektor minuman beranjak menaik hingga mencapai 9,28% di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 8,46%.
Kinerja positif ini tentu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Saat ini produk minuman yang ada di Indonesia tentunya bukan hanya dari industri besar saja karena industri kecil pun memiliki ragam produk yang tentunya tidak kalah diminati oleh masyarakat, untuk saat ini masyarakat kini tengah disuguhkan oleh aneka tren minuman dan salah satu minuman tren saat ini adalah kopi.
Objek dalam penelitian ini adalah Osiris Coffee Bandung, salah satu coffee shop yang ikut meramaikan bisnis dalam lingkup kopi, beberapa tahun kebelakang Osiris Coffee bukan tanpa masalah, terjadi keraguan dalam memilih supplier untuk menyuplai beans yang merupakan bahan baku utama produk mereka, penelitian ini membahas evaluasi pengembangan supplier terhadap Osiris Coffee menggunakan CSF dan dengan metode AHP dengan software Expert Choice.
Kata kunci : Analytical Hierarchy Process, Critical Success Factor, Expert Choice