Tamper kopi adalah salah satu alat yang penting dalam proses pembuatan espresso. Pada desain tamper yang sering digunakan di kedai kopi memiliki permasalahan yang menyebabkan pengguna kesulitan dalam menggunakannya sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam pembuatan satu cangkir espresso. Adapun beberapa keluhan dari pengguna adalah produk sulit digunakan, ukuran tidak sesuai, desain terlalu polos, produk cepat lecet, produk kurang nyaman digunakan. Oleh karena itu diperlukan rancangan usulan yang dapat membantu pengguna dalam menggunakannya. Karena produk tamper kopi berorientasi pada pengguna, metode yang digunakan adalah Kansei Engineering. Metode kansei engineering merupakan metodelogi yang dapat digunakan untuk memahami dan menerjemahkan kebutuhan manusia kedalam suatu desain produk, secara psikologis dan fisiologis. Beberapa istilah didalam kansei engineering adalah kansei word, semantic differential, kj method, analisis faktor dan spesifikasi produk. Berdasarkan penelitian, didapatkan 14 Kansei Word yang teruji valid dan reliable yang dikelompokan menjadi 3 faktor yang mempengaruhi desain dari alat tamper kopi tersebut. Penelitian ini menghasilkan bahwa ada beberapa perubahan pada desain eksisting seperti mekanisme, struktur, material, fitur dan ukuran. Adapun perubahan yang didapat adalah sebagai berikut: memiliki 3 tamper, alas penahan portafilter, penyangga penghubung tamper dan alas, serta handle yang dapat menekan 3 bubuk kopi dalam waktu yang bersamaan.