Juniar, Ezra. 2019. Penata Kamera Dalam Pembuatan Film Fiksi Tetet Dito. Tugas Akhir. Program Studi Desain Komunikasi Visual. Falkutas Industri Kreatif. Universitas Telkom.
Peneliti berfokus pada prosesi sunat yang terjadi di Desa Rancakalong, Kecamata Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Di Desa Rancakalong, Motode sunat masih menggunakan gunting atau laser, dan di Rancakalong tradisi sunat sangat erat kaitannya dengan budaya, salah satunya adalah Kuda Renggong. Budaya tersebut menjadi bentuk syukuran pada prosesi sunat pada anak laki – laki. Biasanya Kuda Renggong dilaksanakan sesudah atau sebelum prosesi sunat sebagai cara untuk merayu anak supaya tidak cemas dan takut ketika melaksanakan prosesi sunat. Secara psikologis ketakutakan anak sendiri biasanya dipicu karena lingkungan sosial, membuat pola pikir anak menjadi tertekan. salah satunya di lingkungan pertemanan. Pada perancangan ini menggunakan metode kualitatif dengan teori objek sunat dan teori pedekatan psikologi komunikasi yang di kaitkan dengan teori penata kamera yaitu camera movement sebagai salah satu cara untuk menekankan kesan yang lebih dramatis. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Data yang sudah terkumpul dilanjutkan menjadi perancangan film fiksi dengan menggunakan pergerakan kamera sebagai salah satu aspek yang dapat menciptakan kesan yang lebih dramatis. Unsur sinematik sendiri dibagi dalam beberapa bagian seperti mise-en-scene, suara, editing, dan sinematografi. Sinematografi merupakan ilmu seni yang memuat tentang gambar fotografi gerak yang menjadi ruang gerak seorang Penata Kamera.
Kata Kunci: anak, sunat, kuda renggong, film pendek, drama, komedi, penata kamera.