Bahasa isyarat adalah salah satu kekayaan Bahasa yang di miliki oleh bangsa Indonesia, adapun jenisnya adalah SIBI (Sistem Bahasa Isyarat Indonesia) dan BISINDO, SIBI adalah Bahasa yang telah di rancang dan di resmikan oleh pemerintah sebagai acuan pembelajaran di sekolah – sekolah SLB dan di jadikan sebagai Bahasa isyarat resmi di Indonesia, SIBI memiliki susunan dan pengelolahan kata yang sesuai atau mendekati dengan bahasa dan sastra Indonesia sehingga di kemudian hari akan sangat membantu para penyandang tunarungu dalam memahami bahasa dan sastra Indonesia secara baca dan tulis, dan juga sudah di bakukan ke dalam kamus SIBI, sehingga perbedaan pengucapan akan semakin berkurang, ditambah lagi sebagian besar dari kosa kata sibi merupakan adopsi dari ASL (American Sign language) sehingga akan mempermudah mereka juga dalam berkomunikasi dengan cakupan yang lebih luas lagi yaitu dengan skala international. Dengan adanya kebutuhan komunikasi tersebutlah yang pada akhirnya mendorong penulis untuk melakukan penelitiane mengenai pengelolahan media yang tepat dalam menyalurkan bahasa isyarat sibi, karena kalau kita lihat media digital pendukung tunarungu dan bahasa isyarat di Indonesia masih sangat minim dan hampir tidak ada, sampai saat ini pengenalan SIBI masih di dominasi oleh kamus konvensional dengan tebal 5 cm dan tatanan yang statis, sehingga cukup sulit untuk di akses dan dipelajar