Barbershop merupakan salah satu contoh dari UMKM yang cukup banyak diminati di Kota Bandung. Untuk mempertahankan usahanya, barbershop membutuhkan strategi terhadap faktor perubahan, berbagai kondisi ekonomi yang terjadi, dan persaingan usaha yang semakin ketat. Untuk mengetahui hal tersebut, penelitian ini menggunakan value proposition dan channel pada business model canvas. Value proposition diharapkan dapat menciptakan nilai untuk segmen pelanggan spesifik melalui paduan kategori yang berbeda dalam melayani kebutuhan segmen tersebut dan nilai dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif. Channel digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggan dan menjangkau pelanggan untuk memberikan proposisi nilai.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis value proposition dan channel dengan menggunakan business model canvas pada UMKM barbershop di Kota Bandung. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara dan dokumentasi pada Trixs Barbershop, Rock N Roll Haircutting & Makeover, dan Barberpop. Metode peneltian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat implementasi strategi yang relatif sama antar barbershop seperti indikator penyesuaian, merek atau status, harga yang relatif bersaing, pengurangan biaya, pengurangan risiko, dan channel langsung, namun indikator lainnya berbeda seperti sifat baru, kemampuan dalam mengakses, kinerja, menyelesaikan pekerjaan, kenyamanan, desain, dan channel tidak langsung karena menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.