Sumber daya manusia yang terlatih dapat memberikan dampak positif pada kinerja dan produktivitas perusahaan. Sehingga organisasi dituntut untuk menjadikan karyawannya lebih terampil dan terlatih untuk selalu meningkatkan kinerjanya.
Penelitian ini dilakukan di Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan Pemerintah Kota Bandung, dengan pelatihan sebagai variabel independen dan kinerja pegawai sebagai variabel dependen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan Pemerintah Kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang membutuhkan pengambilan data sampel dari orang-orang yang berhubungan dalam penelitian ini. Responden yang berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah 96 orang. Kuesioner yang digunakan penelitian ini memiliki 28 pernyataan dengan pengukuran 5 skala likert.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, tipe analisis yang digunakan adalah deskriptif dan kausal. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear sederhana, koefisien determinasi (R2), dan uji hipotesis (uji t). Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh.
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah pelatihan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan (BKPP) Pemerintah Kota Bandung. Perolehan hasil tersebut dibuktikan bahwa hipotesis diterima atau H1. Pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa efektivitas pelatihan memiliki pengaruh sebesar 17,1% terhadap kinerja pegawai, sedangkan 82,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.
Kata Kunci:Pelatihan, Kinerja Karyawan