Kinerja karyawan puskesmas perlu diperhatikan karena puskesmas memiliki peran penting dalam mendukung program Indonesia sehat. Berdasarkan presentasi kehadiran dan tingkat capaian sasaran kerja, komitmen organisasi dan kinerja karyawan UPTD Puskesmas DTP Binong tergolong tinggi. Setiap penyelesaian tugas sesuai dengan standar dan target tidak terlepas dari peran pemimpinnya. Untuk mendukung kinerja karyawan, pola kepemimpinan perlu disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Terkait dengan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang pola kepemimpinan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan, terutama penelitian terkait kepemimpinan transformasional yang telah dilakukan diberbagai negara dan sektor yang berbeda.
Melalui penelitian ini dilakukan untuk mengukur pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung kepemimpinan transformasional terhadap variabel kinerja karyawan UPTD Puskesmas DTP Binong dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening. Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan 92 orang responden yaitu seluruh Petugas UPTD Puskesmas DTP Binong, baik petugas kesehatan maupun non kesehatan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis jalur menggunakan IBM SPSS 21.
Berdasarkan pengolahan data menggunakan IBM SPSS 21, dapat diketahui bahwa tingkat kepemimpinan transformasional, komitmen organisasi dan kinerja karyawan pada UPTD Puskesmas DTP Binong tergolong sangat tinggi. Sedangkan berdasarkan analisis jalur pengaruh tidak lamgsung kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi lebih besar yaitu 0,45528 dari pengaruh langsung kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan yaitu 0,45200.
Adapun berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat diketahui bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan positif terhadap komitmen organisasi, kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Selain itu, dapat diketahui bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kinerja karyawan UPTD Puskesmas DTP Binong, sebaiknya pimpinan dapat mengoptimalkan pola kepemimpinan transformasional karena pola kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan komitmen dalam bekerja sehingga karyawan dapat menghasilkan kinerja terbaiknya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi literatur terkait dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Perilaku Organisasi, Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan