Film dokumenter palang pintu Betawi adalah film dokumenter observasional tentang sejarah dan makna yang terdapat di palang pintu Betawi. Palang pintu Betawi dahulu dengan yang sekarang berbeda, dahulu adegan ritual palang pintu dijalankan sendiri oleh pengantin laki-laki dalam arti tidak rekayasa dan tidak asal-asalan. Tetapi pada perkembangan sekarang ini palang pintu sudah mengalami perubahan dan pergeseran, tetapi perubahan dan pergeseran itu tidak sampai menghilangkan makna asli dan pesan yang disampaikan. Palang pintu mempunyai makna filosofi dan mempunyai pesan yang disampaikan kepada masyarakat, khususnya kedua mempelai, Iringan Rebana Ketimpring yang beriramakan shalawat mempunyai makna doa agar kedua mempelai dalam menjalani rumah tangga senantiasa di iringi dengan keberkahan. Terjadinya dialog mempunyai arti bahwa seseorang jika ingin datang bertamu maka harus permisi dahulu. Adanya pantun menyimbulkan bahwa masyarakat Betawi pandai berdialog dan bergaul perkelahian yang terjadi dimaknakan Buka Palang Pintu yang memberikan arti bahwa untuk menjaga calon istrinya, calon suami harus pandai berkelahi agar dapat menjaga istri ketika sudah hidup bersama. Lanjutan irama sike diambil dari hadist, sholawat dan sebagainya yang berisikan doa dan sebagainya, melambangkan bahwa calon suami selain pintar berkelahi juga harus pandai mengaji dan pandai agama untuk membimbinng istri menuju ridha Allah SWT.