Teh merupakan pengaruh besar bagi perekonomian Indonesia dengan menduduki peringkat ketujuh di dunia, namun hal ini berlawanan dengan komoditi pasar lokal Indonesia yang kurang berkembang. Hal ini menandakan bahwa kurangnya pengetahuan mengenai tanaman teh yang berdampak pada konsumsi dalam negeri, sehingga produk teh dengan kualitas baik kurang dihargai di Indonesia yang membuat tanaman teh tersebut di ekspor keluar negeri. Padahal bila dilihat dari sejarah dan budaya Indonesia sendiri, tanaman teh menarik untuk dibahas. Oleh karena itu, museum yang dapat memperkenalkan tanaman teh sangat diperlukan di Indonesia, sejalan dengan cita-cita Asosiasi Petani Teh Indonesia yang ingin membuat museum teh agar dapat menaikan konsumsi teh dalam dan luar negeri. Museum teh ini rencananya akan dirancang di Gambung, Gambung sendiri memiliki sejarah yang kuat akan perjalanan Tanaman Teh. Perancangan ini dilakukan dengan metode pengumpulan data secara primer dan sekunder yang selanjutnya mengalami analisa hingga akhirnya mendapatkan konsep “Tea Garden Tours” dengan fasilitas pendukung seperti kafe, workshop, toko souvenir dan kantor. Perancangan museum ini dipercaya dapat memberikan wawasan dan pengalaman terhadap objek utama yaitu tanaman teh (Camellia Sinensis).
Kata Kunci: Teh, Museum Teh, Perancangan Interior