Setelah bencana alam besar terjadi, disaster recovery network (DRN) diperlukan
untuk meminimalkan jumlah korban dan mempermudah evakuasi karena informasi
menjadi tersampaikan lebih cepat dan akurat. Tugas Akhir ini melakukan studi
awal untuk algoritma routing yang digunakan pada mobile cognitive radio base
station (MCRBS) dalam pemulihan jaringan pasca bencana. Untuk melakukan
recovery jaringan secara maksimal, MCRBS memerlukan algoritma routing dengan
menghubungkan berbagai device yang masih aktif saat terjadi bencana dengan
mempertimbangkan jarak dan daya sinyal yang diterima setiap device. Routing
MCRBS dirancang untuk bisa memilih route paling pendek (diindikasikan dengan
paling kuatnya power sinyal) dan route paling berkualitas (diindikasikan dengan
paling sedikitnya memiliki bit error rate (BER). Route paling pendek, didapat dengan menggunakan threshold power optimal yang diteliti dan dioptimasi untuk mendapatkan jumlah route terbanyak. Untuk kesuksesan implementasi dilapangan, posisi node diasumsikan berbeda secara random
untuk setiap percobaan yang disimulasikan dengan komputer.
Hasil penelitian ini berupa jumlah possible route terhadap threshold power dan
BER minimal yang bisa menjadi referensi untuk pengembangan algoritma route
yang lebih fleksibel mengetahui dan efisien di masa depan yang melibatkan sistem
aeronautika seperti drone. Hasil penelitian ini dapat dijadikan studi awal praktis
dilapangan dalam pengembangan jaringan pasca bencana untuk Indonesia.
Kata Kunci: Routing, Mobile Cognitive Radio Base Station, Threshold, Bit Error
Rate (BER), Pathloss Exponent, Disaster Recovery Network