Gizi buruk yang terjadi di Indonesia seakan tidak ada habisnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang angka kematian balita yang akan semakin meningkat. Namun hal tersebut sebenarnya dapat dihindari dengan cara memberikan ASI Eksklusif pada bayi semenjak ia dilahirkan sampai dengan minimal 6 bulan dan diteruskan hingga balita usia 2 tahun atau lebih. Menyusui merupakan sebuah kewajiban bagi seorang ibu yang baru saja memiliki bayi, namun menyusui adalah sebuah pekerjaan yang sangat berat jika ibu hanya sendiri dan tidak ada dukungan dari pihak suami dan keluarga. Pemenuhan hak menyusui kepada sang bayi sangat tergantung pada bagaimana keluarga terutama seorang ayah mendukung penuh sang ibu untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan. Sangat disayangkan tingkat pemberian ASI Eskklusif di Indonesia masih sangat rendah. Hal tersebut dikarenakan oleh berbagai alasan sang ibu tidak dapat memberikan ASI pada bayinya. Berawal dari inilah muncul sebuah ide perancangan media informasi untuk menginformasikan kepada para orang tua terutama para ayah untuk dapat mengetahui cara mendukung ibu dalam hal pemberian ASI eksklusif. Dan bagaimana cara membantu menurunkan angka kematian balita akibat gizi buruk dan membantu menaikkan presentase pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Media ini disasarkan kepada para orang tua yang baru memiliki anak, terutama para ayah yang sibuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu banyak dirumah untuk selalu mendampingi ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara dan kuisioner. Media informasi ini ini berisikan berbagai informasi manfaat ASI bagi kesehatan ibu dan bayi dan tata cara seorang ayah mendukung ibu dalam pemberian ASI.