PT.XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang perawatan (maintenance), perbaikan (repair) dan pembongkaran secara keseluruhan (overhaul) engine pesawat dan mesin-mesin industri di Indonesia yang berlokasi di kota Bandung. Dalam melakukan proses perbaikan engine TPE selama tahun 2017, PT.XYZ selalu mengalami keterlambatan proses penyelesaian perbaikan engine dikarena ketidaktersediaan spare part pada stockroom. Salah satu penyebabnya akibat ketidakpastian lead time pemesanan spare part dari vendor. Diperlukan usulan kebijakan persediaan spare part engine TPE bagian turbine dalam menentukan jumlah pemesanan optimum sehingga permasalahan stockout akibat ketidakpastian lead time bisa diminimalisir, sehingga dapat meningkatkan fill rate dan meminimasi total biaya persediaan. Pada penelitian ini usulan kebijakan persediaan spare part engine TPE bagian turbine menggunakan menggunakan metode continuous review (s,Q) dengan distribusi poisson dan laplace dalam memodelkan lead time demand untuk menentukan nilai reorder point dan ukuran lot pemesanan optimum. Hasil perhitungan kebijakan persediaan usulan dengan metode continuous review (s,Q) dengan distribusi poisson dan laplace dalam memodelkan lead time demand mampu meminimasi biaya persediaan sebesar 60% dan meningkatkan fill rate sebesar 30%.