Provinsi Sulawesi Utara merupakan daerah yang kaya akan objek serta daya tarik wisata yang terdapat pada pesisir pantai dan hutannya. Salah satunya adalah Gunung Klabat, daerah yang termasuk kawasan hutan lindung ini terletak di Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Status Klabat sebagai gunung berapi yang tidak aktif, kini menjadi objek wisata mendaki yang cukup popular di Sulawesi Utara. Menurut Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Minut pada tahun 2017, terdapat sekitar 40% dari luas hutan telah rusak akibat aktivitas penebangan liar masyarakat dan sampah oleh para pendaki gunung. Dampak dari sampah serta penebangan liar yang terjadi di kawasan hutan lindung gunung Klabat akan menyebabkan terganggunya fungsi ekosistem hutan dan kebutuhan pokok masyarakat (Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Minut). Namun belum ada kegiatan kampanye sosial yang efektif untuk menyadarkan masyarakat sekitar Gunung Klabat akan pentingnya pelestarian hutan lindung di Gunung Klabat. Penulis menggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara tidak terstruktur, observasi, studi pustaka, dan kuesioner. Serta menggunakan metode analisis data seperti analisis kuesioner, matriks perbandingan, dan matriks penarikan kesimpulan. Dari analisis data tersebut, kemudian dilakukan suatu perancangan media kampanye dengan menyertakan unsur budaya yang dapat membantu pemerintah daerah setempat untuk dapat menyadarkan masyarakat dan mencegah kerusakan hutan lindung Gunung Klabat yang semakin parah.
Kata Kunci: Perancangan, Kampanye, Gunung Klabat, Hutan Lindung, Sulawesi Utara