Wayang golek adalah salah satu seni tradisional Jawa Barat yang mulanya berkembang di Cirebon pada abad ke-17 sebagai seni pertunjukan yang mendapat pengaruh bentuk dari wayang kulit. Terdapat salah satu kelompok wayang golek yaitu Punakawan, salah satu tokohnya yaitu Astrajingga atau yang lebih dikenal masyarakat Indonesia dengan Si Cepot. Astrajingga memiliki watak yang humoris, selalu ingin menang sendiri, namun ia tetap memberi nasihat, kritik maupun petuah dan sindiran melalui humornya, ia juga setia, berani membela kebenaran serta memiliki banyak akal. Karena memiliki watak yang berbeda dari tokoh wayang golek lainnya, menjadikan Astrajingga menarik dibandingkan dengan tokoh yang lainnya.
Bahan dasar pembuatan wayang golek yaitu kayu. Terdapat bentuk kayu yang digunakan sebagai penyangga kepala yang juga digunakan untuk penyangga wayang atau yang biasa disebut cempurit yang memiliki fungsi agar wayang dapat berdiri dengan tegak. Karena desain cempurit pada wayang tersebut, mengakibatkan sulitnya menyimpan wayang golek apabila tidak memiliki wadah ataupun kemasan khusus yang dapat memudahkan penyimpanannya.
Saat ini terdapat kemasan yang biasa digunakan dengan berbahan dasar mika yang ditambahkan hiasan, sehingga dapat pula digunakan untuk memajang wayang. Namun, kemasan tersebut tidak memiliki ciri khas dari tokoh wayang yang dapat dijadikan pembeda, sehingga setiap tokoh wayang memiliki kemasan yang sama. Selain itu wayang akan lebih menarik jika dilakukan inovasi bentuk, agar dapat menarik minat khususnya wisatawan serta menampilkan kesan yang lebih modern dari suatu kesenian tradisional. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif seperti observasi, wawancara, studi pustaka dan analisis SWOT untuk memahami permasalahan secara mendalam serta mendapatkan solusi yang sesuai. Melalui perancangan suvenir wayang golek Punakawan diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat khususnya para wisatawan pada kesenian tradisional Jawa Barat yang dijadikan sebagai suvenir. Serta perancangan kemasannya dapat dijadikan pembeda pada kemasan tokoh wayang Astrajingga dengan tokoh wayang lainnya, dan juga membantu mengembangkan UKM perajin wayang golek di Jawa Barat.
Kata kunci : Wayang golek, Jawa Barat, kemasan, desain karakter