Seiring berjalannya waktu dan zaman yang semakin modern, keberadaan dari mainan tradisional saat ini mulai terlupakan oleh masyarakat khususnya anak-anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan dari mainan tradisional saat ini terancam punah. Akibat dari isu tersebut terbentuklah suatu komunitas yang ingin mengenalkan kembali mainan tradisional Sunda pada masyarakat khususnya anak-anak, yaitu adalah Komunitas Hong. Selama ini Komunitas Hong telah melakukan beragam upaya untuk mengenalkan kembali mainan tradisional Sunda, namun masih terdapat upaya yang belum dilakukan secara maksimal seperti pengenalan mainan tradisional Sunda melalui bidang fesyen dan terdapat kebutuhan yang belum terpenuhi seperti media baru untuk pengenalan mainan tradisional Sunda serta adanya kebutuhan alternatif produk merchandise di Komunitas Hong. Oleh karena itu melalui penelitian ini penulis memberikan rekomendasi pada Komunitas Hong untuk membuat motif yang terinspirasi dari mainan tradisional Sunda di Komunitas Hong yang kemudian akan di produksi lebih lanjut menjadi alternatif produk merchandise dan melalui alternatif produk merchandise tersebut dapat menjadi peluang bisnis bagi Komunitas Hong untuk kedepannya. Dengan demikian pada penelitian ini penulis akan memberikan rekomendasi peluang bisnis pada Komunitas Hong. Pada proses penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, pada metode kualitatif penulis melakukan observasi langsung ke Komunitas Hong dan mewawancarai para pengunjung hingga kordinator lapangan di Komunitas Hong untuk memperoleh informasi. Sedangkan pada metode kuantitatif penulis menyebarkan kuesioner secara langsung di Komunitas Hong kepada para pengunjung untuk mengetahui daya beli dan minat terhadap produk merchandise Komunitas Hong.