Proses packaging paper sack di PT. Perkebunan Nusantara VIII dilakukan secara manual menggunakan tenaga kerja manusia proses mengangkat beban berupa paper sack seberat 40-60 kg. menuju aktifitas kerja selanjutnya melalui jarak yang sudah ditentukan dan menimbulkan keluhan sakit yang dikeluhkan operator dapat menambah risiko terjadinya MSDs. Pada kondisi eksisting diperoleh nilai skor RULA sebesar tujuh yang dapat memberikan dampak risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Untuk meminimalisir risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dilakukan perancangan alat bantu kerja usulan menggunakan pendekatan Ergonomic Function Deployment agar dapat menghasilkan alat yang ergonomi. Alat bantu kerja usulan dikembangkan dengan prinsip EASNE (Efektif, Aman, Sehat, Nyaman, dan Efisien) yang menjadi variabel dalam memenuhi pendekatan Ergonomic Function Deployment (EFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat bntu kerja usulan dapat membantu pekerja dalam melakukan aktivitas packaging dengan ditandai adanya penurunan nilai RULA pada postur tubuh pekerja dan dapat mengurangi waktu proses karena menyatukan seluruh aktifitas di area packaging. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat bantu kerja yang diusulkan dapat mengurangi risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan dapat membantu pekerja untuk melakukan proses packaging teh dengan waktu yang minimal.