Perkembangan industri lokal di Indonesia kini mulai pesat dengan sasaran pasarnya masing-masing. Yogyakarta sebagai salah satu kota pariwisata di Indonesia juga memiliki sentra industri yang tidak sedikit, salah satunya industri perak di Kotagede. Kerajinan perak yang dijual biasanya berbentuk perhiasan, aksesoris, dan berbagai macam miniatur unik. Namun seiring berjalannya waktu, kerajinan perak di Kotagede ini kehilangan minat pasar yang kini semakin berkurang yang menyebabkan para pengrajin nyaris kehilangan profesinya sebagai pengrajin. Regenerasi pengrajin perak juga sangat sulit ditemukan karena minat pasar yang sedikit. Mengenai permasalahan tersebut perancang mengangkat topik tentang industri lokal khususnya kerajinan perak di Kotagede. Dalam proses perancangan, penulis menggunakan metode fenomenologi melalui pendekatan budaya dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara di Yogyakarta, dan studi literatur. Maka dari itu, media berupa program feature televisi diperlukan untuk dapat memberikan informasi serta hiburan untuk remaja agar memiliki pengetahuan seputar industri lokal khususnya kerajinan perak di Kotagede. Melalui perancangan feature televisi, penulis sebagai sutradara memiliki peranan dan tanggung jawab dalam proses pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Program acara ini diharapkan memberikan wawasan terhadap generasi muda agar lebih menghargai dan peduli terhadap produk-produk lokal di Indonesia.
Kata Kunci: Industri Lokal, Kerajinan Perak Kotagede, Feature Televisi