Secara umum, tata kelola perusahaan merupakan suatu struktur yang diterapkan agar perusahaan dapat semakin berkembang dan terus meningkatkan kinerja dan didasari oleh perundang-undangan dan nilai-nilai etika. Dalam perekonomian modern, manajemen dan pengelolaan perusahaan semakin banyak dipisahkan dari kepemilikan perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai suatu tolak ukur dari kemampuan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pengukuran perusahaan yang digunakan adalah 4 perspektif dalam balance scorecard yaitu keuangan, pelanggan, bisnis proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mekanisme good corporate governance berpengaruh terhadap perspektif keuangan, pelanggan, bisnis proses internal dan pembelajaran dan pertumbuhan dalam kinerja perusahaan dengan menggunakan metode regresi data panel.
Berdasarkan hasil penelitian kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap PP, dan berdampak positif terhadap MLO, tetapi tidak berpengaruh di NPM dan IP. Hal tersebut semakin memperkuat bahwa ekspropriasi terjadi di perusahaan. Pengaruh leverage berdampak positif dan tidak signifikan terhadap IP yang membuktikan bahwa tingginya jumlah utang di perusahaan menyebabkan laba perusahaan mengalami penurunan akibatnya mempengaruhi nilai IP yang dipengaruhi laba bersih, namun meskipun produktifitas karyawan mengalami penurunan setiap tahun tetap mampu meningkatkan laba bersih. Dan dari semua variabel independen tidak adanya pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan kecuali dengan variabel komposisi komisaris independen yang artinya perusahaan dapat memaksimalkan kinerja dari perusahaan independen.
Kata Kunci: GCG, regresi data panel, balance scorecard, kinerja perusahaan.