Idul fitri merupakan gejala konsumerisme yang tiap tahun semakin memprihatinkan. Pada momen hari raya tersebutlah manusia berbondong – bondong menampilkan permukaan. Alih – alih ingin kembali suci dengan simbol memakai barang baru, malahan terjebak di dalam konsumerisme. Membeli barang dengan serakah diluar kebutuhannya membuat manusia lupa diri, bahwa dalam keserakahan dapat menimbulkan dampak sosial yakni, ketidak pedulian dan kesenjangan sosial.