PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi semen dan merupakan perusahaan semen tertua di Indonesia. Divisi Kiln merupakan divisi yang bertanggung jawab dengan produksi klinker yang akan di teruskan untuk menjadi Semen. PT XYZ saat ini telah melaksanan preventive dan corrective maintenance tetapi di rasa kurang di karenakan produksi klinker tidak sesuai dengan target yang di tetapkan dan mengalami penurunan dari tahun berikutnya. Salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya sparepart pada saat di butuhkan sehingga menyebabkan downtime. Pada penelitian ini di lakukan pengelolaan suku cadang (SPM) dengan menggunakan metode Reliability Centered Spares dan Inventory Analysis, penggunaan metode RCS menjadi dasar untuk menentukan komponen kkritis pada mesin. Selanjutnya penggunaan metode Inventory Analysis pada penelitian ini untuk menentukan kebijakan dan biaya persediaan. Dengan menggunakan RCS di dapatkan 4 komponen kritis yaitu Cooling main drive,pipa/selongsong, motor pompa hidraulik dan motor pompa grease. Selanjutnya dalam tahap inventory analysis di dapatkan nilai ROP (re-order point) dan ROQ(re-order quantity). Dari perhitungan tersebut total biaya yang harus di sediakan perusahaan yaitu sebesar Rp 1,446,923,574.37
Kata Kunci : Kiln, RCS, Spare Part, Inventory, downtime