SMK Telkom adalah sebuah sekolah kejuruan yang dibina langsung oleh Yayasan pendidikan Telkom turut menjadi pilar utama dalam penyediaan tenaga lapangan yang siap pakai. Dengan materi dan keahlian yang sudah disesuaikan, diharapkan lulusan SMK Telkom Bandung yang akan ikut membangun infrastruktur ICT nasional. SMK Telkom sekarang ini telah memiliki SOP layanan karir sesuai ISO 9001:2008 klausul 7.2. Berdasarkan hasil temuan survei pihak HUBIN SMK Telkom bahwa industri tidak puas terhadap lulusan SMK Telkom karena kompetensi lulusan tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya pencarian informasi oleh pihak HUBIN. Oleh karena itu dalam SOP Layanan Karir yang sudah ada, perlu ada perbaikan dalam hal aktivitas pencarian informasi. Untuk memperbaiki kekurangan tersebut perlu dirancang SOP layanan karir sesuai ISO 9001:2015 pada klausul 8.2. Pada proses pembuatan SOP berdasarkan klausul 8.2 terdapat identifikasi risiko-risiko yang harus dipertimbangkan. Sehingga SMK Telkom perlu melakukan improvement pada standard operating procedure (SOP) layanan karir agar mendapatkan siswa siswi yang berkompetensi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh dunia usaha dunia industri (DU/DI). Metode perbaikan SOP yang digunakan menggunakan BPI (Business Process Improvement) dengan hasil berupa usulan rancangan standard operating procedure layanan karir sesuai ISO 9001:2015 klausul 8.2.
Kata kunci:ICT, HUBIN, Standard Operating Procedure, layanan karir, Business Process Improvement, ISO 9001:2015