Nasionalisme adalah paham atau cara pandang yang dimana seharusnya mencerminkan masyarakat bersama untuk memiliki rasa cinta tanah air, suku, budaya, bahasa, dan ras. Nasionalisme dapat dijelaskan antara rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Perihal tentang nasionalisme, nasionalisme salah satu urgensi sejarah yang berkesan dan mempunyai arti setiap memperjuangkan negaranya. Film Soekarno merupakan film yang bertema tentang nasionalisme tentang mewujudkan Indonesia merdeka yang berjenis film dokumenter.
Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui adakah tanda-tanda perilaku nasionalis yang merepresentasikan makna nasionalisme dalam film Soekarno. Penelitian ini berdasarkan pada teori Semiotika Roland Barthes yang menganalisis menggunakan tiga pemaknaan yaitu makna denotasi, makna konotasi, dan mitos. Secara denotasi film Soekarno menjelaskan Indonesia, mengepalkan tangan, melihat peta Indonesia, menggunakan peci, memandang keindahan alam, berdiri tegak depan mimbar, memberi hormat, melihat tanggapan masyarakat, memberitahukan masyarakat, berjabat tangan, dan menunjuk diri sendiri. Secara konotasi film Soekarno memiliki kepercayaan tinggi, berani, rela berkorban, cinta tanah air, kharismatik, rapi, bersih, menikmati keindahan, mensyukuri, melakukan perlawanan, menghargai, dan musyawarah. Sedangkan mitos masih ada berkaitan dengan konotasi.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan tanda perilaku nasionalis Soekarno memiliki rasa cinta tanah air terhadap kekayaan alam di setiap pulau-pulau Indonesia, dari perilaku perlawanannya, Soekarno mampu menjadi karakter yang dimana kepimpinannya pantang menyerah, rela berkorban berani, dan tegas, tanda peci yang Soekarno sering digunakan menjadi ciri khas seorang pemimpin Bangsa Indonesia, Soekarno mau menerima komentar dari rakyat agar mencapai mufakat bersama agar setiap tindakan Soekarno lakukan telah direstui oleh masyarakat dan para tokoh agama, dan Soekarno mengajak masyarakat berkehidupan sejahtera sosial agar masyarakat dapat hidup dengan rukun dan damai untuk selamanya.
Kemudian makna dari analisis adegan yang merepresentasikan nasionalisme dari film Soekarno yakni Mencintai Indonesia sebagai ada rasa memahami kebangsaan dan menghargai nilai-nilai budaya nasional dan berbudi perketi luhur, melakukan perlawanan sebagai ada rasa pantang menyerah dalam mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia, menggunakan peci berwarna hitam sebagai identitas Bangsa Indonesia yang dipopulerkan Soekarno, Soekarno mau menerima komentar dari rakyat dengan bermusyawarah untuk mencapai mufakat bersama, dan mewujudkan kehidupan kesejahteraan sosial yang dimana Soekarno mengajak masyarakat untuk rasa hidup sosial dan adil antar sesama.
Kata kunci: Film Soekarno, Semiotika, Representasi, Perilaku Nasionalis.