Kapuk atau randu adalah tumbuhan tropis yang mudah sekali ditemui di Indonesia yang memiliki karakter licin, berminyak, memiliki serat yang pendek serta bersifat menolak air. Serat yang dihasilkan memiliki warna serat, bentuk dan tekstur yang hampir sama dengan kapas, namun serat kapuk kurang cocok diolah menjadi benang dan kain dalam industri fesyen karena memerlukan material komposit dengan jumlah banyak serta mesin dalam skala industri besar atau massal dalam proses produksi. Hal ini juga terjadi pada industri kertas, dimana serat kapuk hanya sebagai material campuran kayu pada proses pembuatan kertas. Hingga saat ini fungsi serat kapuk hanya sebagai bahan baku pengisi produk interior seperti kasur, bantal dan guling. Dalam bidang tekstil-pun pengembangan serat kapuk masih sebatas lembaran kain dengan teknik tenun. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan dan mengembangkan serat kapuk menjadi bahan baku kert as dengan teknik felting dan pulp. Teknik felting dan pulp pada proses pembuatan kertas kapuk dilakukan setelah membuktikan bahwa pengolahan serat kapuk sebagai tekstil dengan teknik pilin/pintal pada serat kapuk dengan cara manual dan dengan bantuan alat pintal drop spindle tidak berhasil. Pada eksplorasi dengan teknik felting dan pulp serat kapuk menunjukkan potensi serat menjadi kertas setelah melalui tahap hot-pressing dengan berbagai variabel formula. Metode pengumpulan data yang dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif meliputi metode observasi, wawancara, studi pustaka dan eksperimen.
Kata kunci: felting, kapuk, kertas, pulp, serat.