ABSTRAK
Daerah sarirasa 3 yang terletak di kelurahan ledeng kecamatan cicadap , sarijadi merupakan daerah yang sebelumnya menggunakan jaringan akses tembaga dan dan jaringan akses tersebut dinilai kurang memadai layanan triple play
PT. Inti selaku yang memasang jaringan akses tembaga di daerah tersebut bekerjasama dengan PT.Telkom ingin meningkatkan kualitas layanannya tersebut dalam proyek yang bernamakan proyek TITO, yang berupa meningkatkan kualitas layanannya, telah memiliki wacana bahwa pada tahun 2013 seluruh Bandung dengan merombak jaringan akses tembaga yang ada dengan Fiber Optic To The Home (FTTH). GPON (Gigabit Passive Optical Network ) merupakan teknologi yang dipilih PT.Telkom dan PT.Inti Dalam tugas akhir ini, dilakukan peramalan demand
untuk mengetahui jumlah pelanggan pemakai internet dan bandwidth beberapa tahun mendatang. Lalu dirancang jaringan akses FTTH menggunakan teknologi GPON dengan membuat jalur awal lalu penentuan perangkat, spesifikasi, tata letak dan volume yang digunakan. Kemudian untuk kelayakan sistem dianalis dengan parameter Power Link Budget, Rise Time Budget , dan Redaman total. Hasil dari peramalan demand
didapatkan bahwa kapasitas jaringan sekarang sebesar 960 pengguna, yang diperkirakan penggunaan internet tahun 2017 mencapai 1245, sehingga tidak mencukupi untuk melayani keseluruhan jumlah pelanggan. Lalu dari hasil peramalan demand kebutuhan bandwidth 10 tahun mendatang, yaitu pada tahun 2021 paket 384Kbps sebesar 478,080 Mbps, kebutuhan bandwidth paket 512 Kbps sebesar 297,545 Mbps, kebutuhan bandwidth paket 1Mbps sebesar 204,343 Mbps dan kebutuhan bandwidth paket 2 Mbps sebesar 111,1 Mbps. Semua paket menggunakan model kuadratik, karena memiliki nilai MAPE terkecil. Total bandwidth mencapai 1091,068 Mbps. Hasil perancangan menunjukkan bahwa perancangan untuk Daerah sarirasa 3 yang terletak di kelurahan ledeng kecamatan cicadap sarijadi menggunakan 1 buah ODC dan 69 buah ODP dengan jumlah pelanggan sekitar 414 ONT.