Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya fenomena belanja online. Secara khusus, penelitian ini lebih mengkaji belanja online melalui media Instagram. Instagram adalah media untuk berbagi foto sejak dirilis Oktober 2010 yang dapat digunakan di system Android dan Ios. Munculnya Instagram, banyak pengguna yang meliriknya sebagai metode pemasaran online yang baru. Hingga saat ini pengguna Instagram khususnya di Indonesia telah mencapai 15 juta pengguna aktif.. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor yang dominan baik faktor internal maupun faktor eksternal minat beli secara online di media instagram.
Teori yang dipakai dalam penelitian adalah referensi konsep yang terdiri dari New Media, Social Media, Minat Belanja, Instagram dan Faktor- faktor yang mempengaruhinya. Terdapat perbedaan faktor-faktor yang mendasar dari minat pembelian secara online dengan cara konvensional.
Metode yang digunakan adalah penelitian survey deskriptif dengan datanya dilakukan secara kuantitatif, yaitu dengan menggunakan teknik analisis data rank order mean yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner 400 responden yaitu followers dari20 akun online shop di Instagram yang telah dipilih dalam penelitian. Dengan teknik sampling purposive sampling.
Hasil penelitian menujukkan bahwa dari faktor internal dan faktor eksternal memiliki dominasi yang baik dalam belanja online di instagram. Faktor internal yaitu psikologi konsumen memiliki kategori baik dengan nilai mean 3,234. Dan faktor eksternal adalah bauran pemasaranserta faktor sistem control vendor mendapat kategori baik dengan perolehan mean 3,284 untuk bauran pemasaran dan 3,256 untuk system control vendor. Dan dari keseluruhan kategori didapatkan bahwa faktor eksternal dengan variabel bauran pemasaran memiliki perolehan hasil yang paling tinggi.
Kata Kunci: belanja online, faktor-faktor minat beli dan Instagram