optimasi interval inspeksi dan umur sisa pada batngan rel menggunakan metode risk based inspection (rbi) dan life cycle cost (lcc)

haviz royro zaman

Informasi Dasar

112090168
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Rel kereta api merupakan salah satu komponen penting yang menunjang berjalannya moda transportas i kereta api di Indonesia. Namun untuk menunjang jalannya transportasi tersebut diperlukan rel yang reliable sehingga dapat meminimalkan failure pada batangan rel tersebut. Untuk dapat memastikan rel tersebut reliable, maka perlu dilakukannya inspeksi yang optimal. Dimana inspeksi tersebut dapat memastikan batangan rel reliable untuk dilalui kereta namun tidak membebani dalam segi biaya. Kemudian untuk menjamin tingkat reliabilitinya dan tidak pula mahal dalam perawatannya, perlu dilakukannya renewal secar a periodik terhadap batangan rel tersebut.

Dalam menentukan inspeksi yang optimal digunakan metode risk based inspection (RBI). Sebelum didapatkan inspeksi yang optimal, harus diketahui terlebih dahulu

distribusi kerusakan dari masing

masing failure mode, kemudian menentukan reliability dan laju kerusakannya, setelah itu dilakukan perhitungan interval inspeksi berdasarkan total biaya inspeksi, perbaikan, dan biaya risiko akibat terjadinya kerusakan. Penentuan renewal secara periodik dilakukan menggunakan me tode life cycle cost, dimana masa pakai batangan rel tersebut dibatasi oleh economic life limit.

Setelah pengolahan data tersebut, didapatkan interval inspeksi yang optimal untuk rel tipe R.54 adalah setiap 6 bulan dan rel tipe R.42 setiap 12 bulan, denga n total biaya

yang harus dikeluarkan masing

masing adalah Rp564.345.868.124 dan Rp24.402.481.049

untuk masa pakai 75 tahun. Setelah didapatkan komponen biaya

biaya tersebut, dilakukan pembatasan masa pakai dengan economic life limit sehingga didapatkan mas a pakai batangan rel selama 45 tahun. Sehingga untuk rel tipe R.54 memiliki umur sisa selama 22 tahun terhitung dari tahun 2014, dan untuk rel tipe R.42

telah terlampaui masa hidupnya.

Dari data

data tersebut didapatkan bahwa untuk rel tipe R.54 memiliki u mur sisa selama 22 tahun dengan total biaya sebesar Rp 138.829.266.589 , dan untuk rel tipe R.42 harus segera dilakukan penggantian. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan telah menggunakan data besaran ukuran kerusakan rel, sehingga dapat dilakukannya pre ventive maintenance dengan lebih baik Risk based inspection, life cycle cost, inspeksi batangan rel

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

optimasi interval inspeksi dan umur sisa pada batngan rel menggunakan metode risk based inspection (rbi) dan life cycle cost (lcc)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

haviz royro zaman
Perorangan
RD. ROHMAT SAEDUDIN
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini