Peningkatan kualitas dalam berbagai aspek di dunia bisnis dalam bidang apapun
kini memiliki perhatian khusus.Hal ini dikarenakan tingginya persaingan antar
perusahaan untuk memberikan kinerja yang terbaik. Pemberian kinerja yang
terbaik ini tentunya juga didukung dengan adanya gedung, fasilitas, tenaga kerja,
dan lain-lain sebagai asset untuk menunjang kinerja suatu perusahaan.
Begitu pula dengan Instittut Teknologi Telkom (IT Telkom) sebagai
penyelenggara pendidikan perlu menaruh perhatian khusus terhadap aset-aset
yang dimilikinya sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas yang diharapkan
agar dapat bersaing dengan univeritas lain dan menghasilkan alumni-alumni yang
berkualitas. Banyaknya aset yang dimiliki ini perlu dikelola secara baik oleh
Departemen Logistik - Aset IT Telkom. Sayangnya, dalam upaya mengelola asett
ersebut dengan baik, departemen ini belum melakukan penilaian kinerja aset yang
dimiikinya. Padahal ini merupakan hal penting untuk mengetahui sudah sejauh
apa aset yang dimiliki memenuhi kebutuhan pengguna aset, seberapa banyak
dampak yang dihasilkan dengan keberadaan aset yang diminta.
Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penilaian kinerja asset dengan
menggunakan metode Building Asset Performance Framework (BAPF), yaitu
suatu pedoman praktik terbaik pengelolaan aset yang berisi sebuah pendekatan
sistematik dalam mengelola kinerja aset bangunan untuk mencapai tujuan dari
penggunaan aset yang telah ditetapkan sebelumnya. Konsep BAPF inilah yang
akan digunakan untuk menilai kinerja seluruh aset.
Hasil dari penilitian ini yaitu berupa prosedur atau langkah-langkah bagaimana
memahami dan menggunakan metode BAPF tersebut.
ManajemenAset, KinerjaManajemenAset, dan Building Asset Performance Framework (BAPF)