PT WIKA In-Trade merupakan perusahaan yang memproduksi sparepart kendaraan bermotor dengan konsumen beberapa perusahaan otomotif yang ada di Indonesia. Sistem produksi yang digunakan adalah sistem make to order. Salah satu produknya yaitu produk plastik diproduksi di Plant Plastic Injection and Painting yang khusus menangani produk injeksi plastik Permintaan akan sparepart yang terbuat dari plastik ini mencapai rata-rata 149.803 unit setiap bulannya. Produk plastik yang diproduksi mengalami tingkat defect yang cukup tinggi yaitu sekitar 8.811 unit sepanjang tahun 2011, hal ini melebihi dari batas maksimal defect yang diperbolehkan sebesar 0,1% dari total produksi. Untuk itu dilakukan penelusuran terhadap proses produksi dengan menggunakan Lean Six Sigma untuk menemukan penyebab defect tersebut, dan melakukan tindakan perbaikan pada penyebab defect
Tahap penelitian diawali dengan tahap Define yang dilakukan untuk mengidentifikasi CTQ dan pemetaan proses produksi yang terjadi. Pada tahap ini diketahui ada 3 CTQ yang digunakan dalam memproduksi produk plastik dan klasifikasi dari aktivitas produksi. Kemudian dilakukan Measure untuk mengetahui tingkat kinerja eksisting plant. Selanjutnya dilakukan Analyze untuk mencari jenis defect dominan dan faktor penyebabnya. Jenis defect dominan adalah defect cacat visual 65,62% dari total defect dan defect cacat material pada produk 25,92% dari total defect. Pada tahap selanjutnya dilakukan Improve untuk menanggulangi penyebab dari kedua jenis defect dominan. lean six sigma, Define-Measure-Analyze-Improve, waste, perbaikan proses produksi, produk plastik, Plant Plastic Injection and Painting PT WIKA In-Trade