PT Energi Mega Persada merupakan salah satu perusahaan swasta di Indonesia
yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi. Perusahaan ini pada
awalnya merupakan hasil Merger atau penggabungan dari beberapa perusahaan
yang bergerak di bidang yang sama, antara lain Kondur Petroleum S.A., Kangean
Energi Indonesia, Kalila Bentu dan Korinci Baru, PT. Insani Mitrasani Gelam
(Gelam) dan PT. Sembarani Persada Oil (Semco). Seiring dengan upaya
perusahaan untuk mencapai visinya dengan mencapai fasa global player,
PT Energi Mega Persada harus terus meningkatkan kinerjanya tidak hanya pada
proses bisnis internalnya tetapi juga pada seluruh kinerja yang ada pada
perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja tersebut perusahaan memerlukan sistem
pengukuran kinerja yang berguna sebagai evaluasi strategi yang telah diterapkan.
Selama ini PT Energi Mega Persada melakukan pengukuran kinerja berdasarkan
performa kinerja individu karyawan dengan menggunakan individual key
performance indicator untuk menilai performansi kinerja karyawan yang akhirnya
digabungkan menjadi hasil kinerja tiap divisi dan hasil pengukuran tiap divisi
tersebut digabungkan untuk menilai pencapaian kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Pengukuran ini melalui proses yang sangat panjang sehingga dirasa
kurang efektif untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan, selain itu
pengukuran yang dilakukan kurang terintegrasi pada aspek yang dapat
meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengukuran
kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang dapat
mengintegrasikann seluruh aspek yang terkait dalam perusahaan. Metode ini
mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Pengukuran kinerja PT Energi Mega Persada diawali dengan penjabaran visi, misi
dan strategi perusahaan kedalam sasaran strategis, critical success factor serta
indikator keberhasilan. Lalu kemudian dilakukan pembobotan dengan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP), selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja
perusahaan. Pengukuran kinerja ini menghasilkan 25 buah indikator keberhasilan
yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Besarnya pengaruh indikator
keberhasilan perusahaan bergantung pada besarnya bobot indikator hasil
perhitungan AHP. Pengukuran kinerja keseluruhan dilakukan dengan menghitung
nilai kinerja tiap perspektif. Hasil akhir nilai kinerja PT Energi Mega Persada
secara keseluruhan adalah 4,14003 dengan kategori penilaian baik. Sistem Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, AHP