Sebagai perusahaan yang sedang berkembang Garsel Shoes banyak menerima
pesanan produk dari pelanggan. Namun karena keterbatasan yang dimiliki Garsel
Shoes, beberapa pesanan produk dari pelanggan gagal terpenuhi. Seperti pada
kasus pesanan pada Januari 2010 yang mendapat pesanan sebesar 1128 buah dan
hanya dapat terpenuhi 1067 buah, sisanya sebanyak 61 buah gagal terpenuhi.
Untuk itu penelitian Tugas Akhir ini membantu mengurangi makespan sehingga
dapat mengurangi jumlah produk yang tidak terpenuhi. Dalam penelitian Tugas
Akhir ini, metode penjadwalan yang digunakan yaitu CDS dan Palmer untuk
membantu mengatasi permasalahan Garsel Shoes. Hasil makespan dari kedua
metode ini kemudian akan dibandingkan dan metode yang terpilih merupakan
metode dengan makespan terkecil.
Data diperoleh dari hasil observasi dan pengambilan data dari pihak manajemen.
Berdasarkan perhitungan pada bulan Januari 2010, didapatkan metode yang
terpilih adalah metode Palmer dengan waktu penyelesaian produksi lebih cepat
dari sistem saat ini yaitu dari 2272,92 jam menjadi 2186,44 jam. Produk yang
dihasilkan bertambah sebesar 73,13% dari jumlah yang tidak terpenuhi. Selain
mengusulkan metode penjadwalan, pada penelitian ini juga merancang sebuah
sistem informasi penjadwalan yang dibuat memiliki kelebihan dibandingkan
dengan sistem sebelumnya, yaitu mampu melakukan perhitungan CDS dan
Palmer dengan cepat, tepat, mudah digunakan dan dapat mendokumentasikan
data. Akan tetapi, walaupun dengan perbaikan penjadwalan, pesanan belum dapat
terpenuhi seluruhnya. Oleh sebab itu, perusahaan disarankan untuk menambah
pegawai sebanyak 1 orang sehingga seluruh pesanan dapat terpenuhi seluruhnya. Penjadwalan, makespan, CDS, Palmer