Chevron Indonesia Company, perusahaan minyak dan gas milik Amerika yang
beroperasi di wilayah Kalimantan Timur, mengimplementasikan manajemen proyek dalam
pelaksanaan proyek-proyeknya. Perusahaan multinasional ini terdiri dari sembilan lokasi
offshore serta beberapa lokasi onshore yang berfungsi sebagai pengolahan dan penyimpanan
minyak dan gas. Chevron membagi area operasionalnya ke dalam tiga area besar antara lain
Northern Area, Southern Area, dan West Seno (Deep Water). Melaui Tugas Akhir ini, akan
dilakukan penentuan harga kontrak dan network planning proyek, mengingat saat ini proyek
masih dalam tahap perencaan.
Untuk pemecahan masalah tersebut, maka dilakukan pemecahan masalah dalam lima
tahap, yaitu tahap identifikasi, tahap penelitian awal, tahap pengolahan data, tahap analisis dan
perancangan evaluasi proyek, dan tahap kesimpulan dan saran. Tahap identifikasi meliputi
penentuan masalah dan tujuan yang ingin dicapai. Tahap penelitian awal adalah melakukan
studi pustaka dan studi objek penelitian. Tahap pengolahan data meliputi pengumpulan data dan
pengolahan data-data proyek. Tahap selanjutnya adalah menuju ke tahap perancangan dan
analisis. Setelah proses analisis selesai, selanjutnya adalah tahap kesimpulan dan saran.
Pada penelitian ini, penentuan biaya dilakukan dengan engineering estimate dengan
komponen biaya diidentifikasi dengan metode wawancara ke manajer proyek. Volume
pekerjaan dan kuantitas material tidak dihitung secara rinci tetapi berdasarkan peramalan
kontrak yang telah expired. Kemudian, dilakukan pembuatan gantt chart untuk menentukan
waktu proyek dan selanjutnya dilakukan pembuatan network planning untuk mengetahui
hubungan logika antar kegiatan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yaitu bahwa proyek ini memiliki nilai
kurang dari USD 20,793,397.38 yang pada awalnya telah diprediksikan oleh owner dan durasi
akhir proyek adalah 27 September 2012 berdasarkan hasil network planning dengan diagram
preseden. Engineering Estimate, Network Planning, Owner Estimate, Call Out Contract