Politeknik Telkom adalah salah satu perguruan tinggi di bidang information &
communication technology (ICT) dengan visi “Menjadi Salah Satu Politeknik ICT
Terbaik di Asia Tenggara”. Setelah dilakukan penelitian awal, diketahui bahwa
kinerja Politeknik Telkom masih rendah. Hal ini, salah satunya dipengaruhi oleh
rendahnya efisiensi dan efektifitas proses bisnis yang ada. Sehingga perlu
dilakukan perbaikan pada proses bisnis Politeknik Telkom. Metode yang
digunakan adalah reengineering dengan pendekatan Rapid Re. Pendekatan Rapid
Re meliputi lima tahap, yaitu: persiapan, identifikasi, visi, pemecahan (rancangan
teknis dan rancangan sosial), dan transformasi.
Dari penelitian ini diketahui bahwa kinerja Politeknik Telkom sebesar 117,788
dari skala 400 dengan tingkat pencapaian 29,45%. Hasil desain proses bisnis
adalah proses bisnis Politeknik Telkom yang efisien. Pada desain ini terdapat
sebuah proses baru, yaitu PPM yang terintegrasi pada proses pembelajaran.
Desain tersebut mengakibatkan adanya perubahan struktur organisasi Politeknik
Telkom, yaitu Bagian Perpustakaan dan PPM dipecah menjadi Bagian
Perpustakaan dan Bagian PPM. Setelah dilakukan reengineering akan terjadi
peningkatan kinerja Politeknik Telkom seberar 76,59%.
Untuk keberhasilan perbaikan tersebut diperlukan adanya komitmen penuh dari
pimpinan puncak perusahaan, dukungan dan partisipasi seluruh karyawan dan
pihak-pihak yang terkait, serta hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan
ICT.
BPR, Reengineering, Rapid Re, Proses Bisnis