Angka penjualan sepeda motor berkembang beberapa tahun terakhir. Kondisi ini sebagai
dampak masih belum memadainya sarana transportasi umum di Indonesia. Selain itu, sepeda
motor memang sesuai dengan karakteristik masyarakat. Alasannya, dari sisi harga sepeda motor
jauh lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Sebagian besar penjualan sepeda
motor tiap tahunnya didominasi oleh sepeda motor bebek, terutama sepeda motor bebek dengan
kapasitas mesin 100 – 110 cc. Pada kelas ini ada 3 pemain utama, yaitu Honda Supra Fit, Yamaha
Vega R, dan Suzuki Smash. Honda Supra Fit menjadi pemimpin pasar pada kelas ini, namun
beberapa tahun terakhir jumlah penjualan merek pesaing naik secara signifikan. Untuk
mempertahankan atau menambah konsumen, pihak produsen perlu merumuskan program
loyalitas yang akan dilakukan agar menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap sepeda motor
honda Supra Fit. Sehingga perlu diidentifikasi atribut – atribut yang mempengeruhi loyalitas
konsumen terhadap sepeda motor Honda Supra Fit.
Agar dapat mendukung hal ini, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengukuran
loyalitas konsumen sepeda motor Honda Supra Fit dengan mengambil studi kasus di wilayah
Bandung . Penelitian ini dilakukan dengan metode survey yaitu menggunakan stratified random
sampling dan alat pengumpulan data primer yang berupa kuesioner yang disebarkan pada
responden pelajar / mahasiswa dan wiraswasta /karyawan yang memiliki sepeda motor Honda
Supra Fit. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan metode statistika deskriptif dan
tabulasi silang.
Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh bahwa tingkat loyalitas committed buyer
adalah 44 %, liking the brand 20.4 %, satisfied buyer 16.4 %, habitual buyer 11.6 %, dan switcher
ada 7.6 %. Alasan utama memilih sepeda motor Honda Supra Fit adalah karena hemat bbm
(34.4%). Dari analisis diagram performance – importance didapat bahwa atribut prioritas
perbaikan (diagram 1) adalah kualitas bahan baku sepeda motor dan akselerasi (tarikan) sepeda
motor. Tidak ada