PT XYZ adalah subkontraktor komponen dari beberapa perusahaan-perusahaan besar dibidang otomotif. Komponen dengan defect terbanyak selama 1 tahun terakhir adalah Reinforcement Panel Rocker Outer. Adapun jenis cacat yang ada pada produk Reinforcement Panel Rocker Outer yang terdiri dari 6 jenis cacat yaitu burry, crack, wrinkle, baret, minus dan tidak terpotong. Jenis cacat ini diidentifikasi dari CTQ yang ditetapkan oleh perusahaan. Untuk meminimasi produk cacat yang terjadi diperlukan upaya perbaikan proses menggunakan metode Six Sigma.
Metode Six Sigma yang dilakukan terdiri daru 4 tahapan yaitu Define, Measure, Analyze serta Improve. Define adalah fase identifikasi masalah serta menetapkan persyaratan-persyaratan dari pelanggan. Mengidentifikasi dengan menggunakan diagram SIPOC, selain itu dilakukan identifikasi CTQ dan jenis cacat yang terjadi. Pada tahap Measure, diperoleh kapabilitas proses sebesar 4,318626 Sigma. Nilai ini didapat dengan melakukan konversi nilai DPMO menjadi Level Sigma. Pada tahap Analyze, didapatkan akar penyebab cacat yang diidentifikasi dengan menggunakan diagram fishbone dan 5Why’s.
Pada tahap Improve, didapatkan usulan perbaikan berupa pemberian pelumas, melakukan pengecekan berkala terhadap pisau potong, menyediakan pisau cadangan, mendesain pisau potong.