Sebagai sebuah karya seni, teks lagu merupakan media penggambaran fenomena, suasana, dan keadaan yang di dalamnya terdapat makna yang tersirat. Hagia merupakan salah satu lagu dari kelompok musik Barasuara yang cukup populer dengan jumlah pendengar enam puluh ribu dan itu hanya dalam layanan pemutar lagu Soundcloud saja, serta mampu memberi gambaran akan fenomena agama saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengungungkap makna yang terdapat dalam teks lagu Hagia karya Barasuara melalui empat kajian yang dikemukakan oleh Gadamer. Dalam penelitian ini juga membahas bagaimana mengungkap makna yang tersirat dalam sebuah teks lagu diluar makna yang diingankan oleh sang pencipta lagu.
Metode yang digunakan dalam analisis teks lagu Hagia adalah metode hermeneutik untuk menafsirkan makna yang terdapat di dalam teks. Hasil penafsiran disajikan dalam bentuk empat kajian teori fusi horizon yang bagaimana dikemukakan oleh Gadamer, yaitu: Historikalitas teks, dialogisasi teks, linguistikalitas teks dan makna kebenaran. Hasil penafsiran ini menunjukan bahwa, teks lagu Hagia memberikan gambaran tentang hidup beragama dimana fenomena masyarakat menganggap agama dialah yang paling benar, sehinga menimbulkan konflik yang berlatarbelakang agama. Sikap fanatisme terhadap agama serta merta menimbukan kebanggaan berlebih atas simbol-simbol keagamaan. Bagaimana seseorang bersikap dalam melihat agama lain adalah sebuah sikap yang harus coba dipahami, dan teks lagu Hagia memunculkan sikap pluralisme dan toleransi.
Kata Kunci: Fusi Horizon, Hermeneutik, Gadamer, Teks, Lagu, Hagia, Barasuara.