Fenomena underpricing sering terjadi pada perusahaan yang baru melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal tersebut terjadi dikarenakan harga saham pada pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga pada pasar sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing. Faktor-faktor yang akan dianalisis dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan, umur perusahaan, reputasi underwriter dan debt to equity ratio. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan yang melakukan initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015.
Data penelitian menggunakan data sampel dengan teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Dari pemilihan sampel, diperoleh 70 perusahaan selama lima tahun, yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 22.
Hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan variabel independen yaitu ukuran perusahaan, umur perusahaan, reputasi underwriter dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing saham. Dari hasil pengujian secara parsial, didapatkan hasil yang menunjukkan variabel ukuran perusahaan, umur perusahaan dan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing saham. Sedangkan reputasi underwriter berpengaruh negatif secara signifikan terhadap tingkat underpricing saham.
Kata kunci: ukuran perusahaan, umur perusahaan, reputasi underwriter, debt to equity ratio, dan underpricing.