Perataan laba adalah suatu bentuk pengurangan tingkat fluktuasi laba dari tahun ketahun, pengurangan tersebut dapat berupa memindahkan pendapatan dari periode yang pendapatannya tinggi ke periode yang rendah. Perataan laba merupakan bentuk umum manajemen laba. Perataan laba, diukur dengan menggunakan indeks Eckel (1981). Indeks Eckel membedakan antara perusahaan-perusahaan yang melakukan perataan laba dengan yang tidak melakukan perataan laba. Eckel menggunakan Coefficient Variation (CV) variabel laba dan variabel penjualan bersih. Jika hasil indeks lebih dari 1 perusahaan tersebut tidak melakukan perataan laba, sedangkan apabila diperoleh indeks kurang dari 1 perusahaan tersebut melakukan perataan laba.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang berupa ukuran perusahaan,profitabilitas, leverage dan dividend payout ratio terhadap praktik perataan laba. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pada sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2014. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 14 sampel dalam kurun waktu 4(empat tahun) yaitu sebanyak 56 unit sampel. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi logistik yang diolah menggunakan SPSS 20.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan,profitabilitas, leverage dan dividend payout ratio berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Secara parsial variabel ukuran perusahaan,profitabilitas, dan dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap perataan laba , sedangkan variabel leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap perataan laba.
Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dividend Payout Ratio, Perataan laba