Sebagai kota pelabuhan, Semarang merupakan kota perpaduan kultur antara budaya jawa dan budaya tionghoa yang disebut peranakan. Hasil akulturasi budaya ini dapat dilihat dari segala aspek kemasyarakatan mulai dari kerajinan tangan seperti batik dan furniture, makanan, tari-tarian, hingga bentuk bangunan. Seiring dengan meningkatnya perekonomian di kota Semarang dan berkembangnya budaya eropa ke asia pada awal tahun 1990 kaum peranakan ini mulai mengadopsi kultur eropa yang dikenal sebagai indies style. Dengan perpaduan desain dengan tionghoa style dan jawa style serta sedikit indies style. Sebagai destinasi hotel tentrem Semarang akan menjadi ikon akulturasi budaya peranakan yang tumbuh selaras dikota semarang. Atmosfir yang dibangun dari suasana yang khas dan akrab khas kota semarang tetapi dengan ciri khas hotel tentrem yang luxury serta elegant akan membuat pengalaman baru bagi setiap pengunjung yang mendatanginya.
Kata kunci : Hotel Tentrem, Peranakan style, Semarang.