PT. Pindad (persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dan juga beberapa produk yang sifatnya komersial seperti Air Break System yang dipesan oleh PT INKA. Terdapat permasalah dalam produksi produk ini dimana salah satu part penyusunnya yaitu Cover Distributor Valve mengalami keterlambatan produksi. Selanjutnya dilakukan pemetaan dengan Value Stream Mapping untuk mengetahui aliran informasi proses produksi dan melakukan pencarian waste dengan menggunakan EDOWNTIME, sehingga didapatkan hasil bahwa penyebab keterlambatan adalah terjadinya waste. Waste defect, waiting, dan motion adalah tiga waste terbesar, dan penelitian ini fokus pada waste motion. Langkah selanjutnya adalah menentukan workstation yang akan menjadi fokus penelitian dengan menggunakan takt time, dan didapatkan workstation bubut dan bor menjadi fokus penelitian karena waktu siklus pada kedua workstation tersebut melebihi waktu takt time. Langkah selanjutnya adalah dengan menganalisa aktifitas waste motion dikedua workstation tersebut berdasarkan 7 waste dan juga gerakan dasar therblig. Setelah didapatkan hasilnya dilakukan pencarian akar penyebab dari terjadinya aktifitas waste motion tersebut dengan menggunakan fishbone dan 5 why untuk selanjutnya dilakukan usulan perbaikan. Usulan perbaikan dirancang untuk mengurangi waste motion secara signifikan dengan menggunakan pendekatan 5 S dan perancangan alat bantu dengan berdasarkan data antropometri. Dengan perancangan usulan untuk mengurangi waste motion tersebut terjadi pengurangan persentase kegiatan non value added pada kedua workstation tersebut sebesar 1,26% dan juga berdampak dengan berkurangnya lead time untuk keseluruhan proses produksi cover distributor valve, dimana lead time awal adalah 13793,32 Detik, sedangkan setelah dilakukan perancangan usulan menjadi 13547,73 Detik.
Kata kunci : Value stream mapping, Fish bone, 5 why, Waste motion, 5 S, Lead time