Media sosial kini telah banyak digunakan oleh individu ataupun kelompok untuk mengungkapkan opini apapun, baik positif maupun negatif. Kekerasan verbal sering kali terjadi karena bebasnya seseorang dalam mengungkapkan pendapat di media sosial sehingga media sosial menjadi tempat untuk melakukan tindakan penindasan secara online atau yang lebih dikenal dengan cyberbullying. Untuk itu, perlu dikomunikasikan kepada kepada segmentasi remaja akhir dan dewasa awal tentang bahaya cyberbullying melalui sebuah media berupa film. Dalam sebuah film membutuhkan penataan kamera yang tepat yang dilakukan oleh director of photography. Penataan kamera sendiri menjadi suatu hal yang penting karena dapat mempengaruhi emosi penontonnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari studi literatur, observasi dan wawancara sedangkan analisis menggunakan fenomenologi agar mendapat keyword yang digunakan pada pembuatan breakdown shot. Melalui film ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai bahaya cyberbullying kepada target audience yang telah ditentukan.
Kata Kunci: Cyberbullying, Penataan Kamera, Film