Film fiksi pendek dari hasil adaptasi filosofi angklung merupakan perancangan film fiksi yang dimana film
tersebut mengangkat tentang makna filosofi yang terdapat pada angklung, khususnya angklung yang
berada di Jawa Barat. Film ini akan menjelaskan mengenai filosofi angklung yang memiliki makna dari
unsur isi, bentuk serta fungsi angklung itu sendiri. Salah satu dari filosofi tersebut ialah mengajarkan
tentang arti kehidupan atau sebagai simbol kasih sayang. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan adalah dengan metode kualitatif, dan model analisis deskriptif analitik dengan pendekatan historis digunakan untuk mendapatkan hasil anlisa dari filosofi angklung. Hasil analisa tersebut digunakan sebagai landasan untuk membangun unsur naratif film. Dalam penerapannya maka menggunakan penggayaan dalam tahap editing film yaitu menggunakan teori montase yang dibuat oleh Sergei Eisenstein. Tujuan penggayaan dalam tahap editing ini adalah agar lebih mendapatkan unsur sinematik pada setiap shoot gambar yang diambil. Penggunaan montase dalam film adalah untuk dapat menyampaikan pesan mengenai makna struktur angklung dengan tepat.